...........................................................

Renungan Al Quran

Banjir di Jeddah Saudi Arabia

Rabu, 25 November 2009
Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di Arab Saudi memakan korban. Sedikitnya 100 orang meninggal dunia dan banyak korban lainnya yang masih hilang.

Hujan yang mengguyur tersebut sempat membuat ritual ibadah haji terganggu. Sekitar 15 tenda yang dipakai jamaah haji di Padang Arafah ambruk. Sementara korban meninggal dunia ditemukan di pelabuhan Jeddah, Rabigh dan Makkah.

Pemerintah setempat menyebutkan, kematian korban lantaran terseret oleh air bah akibat hujan deras yang menyebabkan banjir, serta kejatuhan reruntuhan rumah yang roboh lantaran terkena hujan disertai badai. Saksi menyebutkan, juga banyak korban yang meninggal akibat terperangkap di dalam mobil dan bus.

Ketika Tsunami 2004 terjadi di Aceh (dan beberapa daerah di Asia Tenggara) para ulama Saudi terkemuka menyatakan itu adalah hukuman Allah swt untuk percabulan dan homoseksualitas. Sekarang, banjir besar di Jeddah yang menewaskan lebih dari100 orang dan terjadi di tengah pelaksanaan ibadah haji, apa yang akan dikatakan para ulama itu? Inilah korban bencana terbesar sepanjang sepanjang masa dalam ibadah haji.

Banyak orang yang percaya bahwa banjir besar itu sebagai tanda murka Illahi. Adel Zamzami, kepala Jeddah Departemen Pertahanan Sippil Jeddah, mengatakan bahwa kematian dan kehancuran pada pekan lalu itu adalah "kuasa Allah", namun reaksi yang besar dari masyarakat Saudi telah meledak. "Apa yang terjadi adalah hasil perbuatan manusia," kata sebuah judul di Arab News, Jumat lalu.

"Kita telah berbicara tentang masalah ini selama bertahun-tahun. Semua orang tahu bencana ini datang. Kami telah melihat sesuatu seperti ini pada skala yang lebih kecil," kata Kateb Saud, seorang profesor yang merupakan pengunjuk rasa, kepada AFP. "Hanya ada satu alasan: ini karena banyaknya korupsi," katanya. "Pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk hal ini, namun anggaran itu raib."

Waleed pengacara Abu al-Khair, berencana mengajukan kasus ini, dan menegaskan bahwa "setiap orang yang telah terlibat dalam kekacauan ini harus dituntut," ujarnya tegas."Mereka tidak becus membuat pekerjaan drainase. Mereka telah memberitahu kami selama tiga tahun atau lebih bahwa pekerjaan telah selesai. Namun bahkan orang-orang dari pemerintah kota mengatakan ada kesalahan."

Beberapa pihak juga mengatakan bahwa bencana ini juga merupakan teguran Allah swt terhadap pemerintah Saudi yang dekat dan akrab-mesra dengan Barat—terutama Amerika. Sampai sejauh ini, belum ada komentar dari ulama-ulama besar Saudi.

Sudah saatnya wahai saudaraku seiman mari kita instropeksi diri kita dengan adanya musibah tersebut, karena adakalanya musibah itu adalah salah satu dari azab Allah yang diberikan kepada kita karena hukum Allah sudah banyak dilecehkan dan banyak dinegara-negara yang mayoritas muslim yang warganya jauh daripada menjalankan syariat Allah.

Sudah selayaknya kita beristighfar dan mohon petunjuk selalu pada Allah SWT.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hadits Muslim