...........................................................

Renungan Al Quran

Jika Hari ini adalah Hari Pernikahanku

** kiriman artikel dari temen......:)

*****************************************************************************

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku harus bangun lebih awal
Melaksanakan shalat and berterimakasih kepada Allah Atas semua nikmat yang telah Ia berikan kepadaku
Khususnya untuk hari yang bahagia ini

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku harus membuka jendela kamarku
Hingga bisa kurasakan udara segar di wajahku
Aku ingin melihat matahari terbit
Aku ingin mendengar nyanyian burung-burung

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku ingin melihat kamarku dalam nuansa *ungu
Alas tempat tidur *ungu dan karpet *ungu
Aku ingin mencium wangi bunga-bunga
Aku ingin menghiasi tempat tidurku dengan melati

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku ingin memakai gaun pengantin yang sederhana
Tetapi itu akan menjadi gaun putih yang tercantik
Aku ingin walimah yang sederhana
Tetapi semua orang yang datang akan berdoa dengan tulus

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku ingin melihat senyum diwajah setiap orang
Dan tidak ada satu orangpun yang merasa tersakiti hari ini
Jika ada air mata di mata mereka
Itu hanyalah air mata kebahagiaan

Hari ini adalah hari pernikahanku
Aku ingin duduk disamping pangeranku
Mengenggam jemarinya dalam jemariku
Kemudian akan kubisikkan kepadanya
Selamat datang dalam hidupku…CINTA

*******************************************************************************
Aku terbangun dari mimpi
Semuanya masih terlihat sama
Hari ini bukanlah hari pernikahanku
Tetapi pernikahan seseorang
Ya Illahi Rabbi,
Itu tidak apa-apa…

Jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Karena aku yakin dan percaya
Engkau tidak ingin aku menyakiti wanita lain
Ya Illahi Rabbi,
Tidak masalah bagiku…

Jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Karena aku yakin dan percaya
Engkau mencintaiku lebih dari pada dia mencintaiku
Ya Illahi Rabbi,
Aku baik-baik saja…

Jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Karena aku yakin dan percaya
Engkau telah mengatur pernikahanku suatu hari nanti
Ya Illahi Rabbi,
Aku tidak keberatan…

Jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Karena aku yakin dan percaya
Engkau telah menyiapkan seseorang yang terbaik untukku
Ya Illahi Rabbi,

Jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
Maka aku mohon kepada-Mu
Berikan aku hari yang terbaik
Bersama seorang laki-laki yang terbaik
Di tempat yang terbaik
Amin…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SakitQ

Hari ini adalah ketiga harinya aku tidak bisa masuk kerja,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sirah Nabi Muhammad Dari Gembala ke Manajer

Dalam tradisi keluarga terhormat Arab masa itu, bayi tidak disusui sendiri oleh Sang Ibu. Ia diserahkan pada orang lain yang menjadi Ibu susu. Demikian pula Muhammad. Beberapa hari, ia disusui oleh Tsuaiba -budak paman Muhammad, Abu Lahab, yang juga tengah menyusui Hamzah -paman lainnya yang seusia Muhammad. Kemudian ia diserahkan pada Halimah, perempuan miskin dari Bani Saad yang mencari pekerjaan sebagai Ibu susu.

Semula Halimah menolak Muhammad. Ia menginginkan bayi yang bukan seorang yatim, dan keluarganya sanggup membayar lebih mahal. Tak ada bayi lain yang bisa disusui, Halimah pun membawa Muhammad ke kampungnya. Suasana perkampungan Bani Saad disebut lebih baik bagi pertumbuhan anak dibanding 'kota' Mekah. Udara di sana disebut lebih bersih, bahasa Arab-nya pun lebih asli. Di masa bersama Halimah itulah tersiar kisah mengenai Muhammad kecil.

Menurut kisah itu, Halimah menjumpai Muhammad dalam keadaan pucat. Disebutkan bahwa Muhammad baru didatangi dua orang -yang diyakini banyak kalangan sebagai malaikat. Orang tersebut kemudian membelah dada Muhammad. Banyak orang percaya, itu adalah proses malaikat "mencuci hati Muhammad'' sehingga bersih.

Pada usia lima tahun, Muhammad dikembalikan ke Mekah. Konon Halimah khawatir atas keselamatan Muhammad. Dalam perjalanan ke Mekah, Muhammad sempat terpisah dari Halimah dan tersesat sebelum ditemukan secara tak sengaja oleh orang yang kemudian mengantarkan ke rumah Abdul Muthalib. Saat Muhammad berusia enam tahun, Aminah sang ibu membawanya ke Madinah menengok keluarga dan makam Abdullah, sang ayah. Mereka ditemani budak Abdullah, Ummu Aiman, menempuh jarak sekitar 600 km bersama kafilah dagang yang menuju Syam.

Saat pulang, setiba di Abwa -37 km dari Madinah-Aminah jatuh sakit dan meninggal. Muhammad pun yatim piatu. Ia dipelihara Abdul Muthalib. Namun, sang kakek juga meninggal saat Muhammad berusia 8 tahun. Muhammad lalu tinggal di rumah Abu Thalib -anak bungsu Abdul Muthalib yang hidup miskin. Kehidupan sehari-hari Muhammad adalah menggembala kambing. Pada usia 12 tahun, Muhammad diajak pamannya berdagang ke Syam.

Terkisahkan, dalam perjalanan itu Abu Thalib bertemu pendeta Nasrani bernama Buhaira di Bushra. Sang pendeta memberi tahu bahwa Muhammad bakal menjadi Nabi besar. Maka, ia menyarankan Abu Thalib segera membawa pulang Muhammad agar tidak celaka olah ulah orang-orang yang tak suka. Perjalanan ke negeri asing untuk berbisnis pada usia semuda itu tentu memberi kesan kuat pada Muhammad.

Berkat ketulusan dan kelurusan hatinya, Muhammad remaja mendapat sebutan Al-Amien, "yang dapat dipercaya", dari orang-orang Mekah. Ia juga disebut-sebut terhindar dari berbagai bentuk kemaksiatan yang acap timbul dari pesta. Setiap kali hendak menyaksikan pesta bersama kawan-kawannya, Muhammad selalu tertidur. Sedangkan ketajaman intelektual serta nuraninya terasah melalui hobinya mendengarkan para penyair.

Pada bulan-bulan suci, di beberapa tempat di dekat Mekah, selalu muncul pasar. Terutama di Ukaz yang berada di antara Thaif dan Nakhla, serta di Majanna dan Dzul-Majaz. Di hari pasar, para penyair membacakan sajak-sajaknya. Sebagian penyair itu beragama Nasrani maupun Yahudi. Mereka umumnya mengeritik bangsa Arab yang menyembah berhala. Peristiwa tersebut menambah sikap kritis Muhammad atas perilaku masyarakatnya.

Persoalan pasar di Ukaz itu menyeret Muhammad pada realita manusia: perang. Berawal dari pelanggaran kesepakatan sistem dagang yang dilakukan Barradz bin Qais dari kabilah Kinana yang memicu pelanggaran serupa 'Urwa bin 'Uthba dari kabilah Hawazin. Barradz lalu membunuh 'Urwa di bulan suci yang diharamkan terjadi pertumpahan darah. Kabilah Hawazin lalu mengangkat senjata terhadap kabilah Kinana. Karena kekerabatan, kaum Quraish seperti Muhammad membela kabilah Kinana.

Selama empat tahun, pertempuran berlangsung pada hari-hari tertentu setiap tahun. Itu terjadi saat Muhammad berusia sekitar 16 hingga 20 tahun. Disebutkan pula, di pertempuran itu Muhammad hanya bertugas mengumpulkan anak panah lawan. Ada juga yang menyebut dia pernah memanah lawan. Perang Fijar itu pun berakhir dengan kesepakatan damai.

Satu peristiwa penting yang jarang dikisahkan adalah bergabungnya Muhammad pada Gerakan Hilfil Fudzul. Sebuah gerakan untuk memberantas kesewenangan di masyarakat dan melindungi yang teraniaya. Peristiwa itu terpicu oleh perampasan barang milik pedagang asing yang tiba di Mekah oleh Wail bin Ash. Zubair bin Abdul Muthalib mengajak keluarga Hasyim, Zuhra dan Taym untuk menegakkan kembali kehormatan kota Mekah. Mereka berikrar di rumah Abdullah bin Jud'an untuk membentuk gerakan tersebut. Pada usia 20-an tahun, Muhammad aktif dalam Hilfil Fudzul itu. Ia ikut menyelamatkan gadis dari Bani Khais'am yang diculik Nabih bin Hajaj dan kawan-kawan.

Kematangan Muhammad semakin tumbuh seiring dengan meningkatnya usia. Saat Muhammad berusia 25 tahun, Abu Thalib melihat peluang usaha bagi keponakannya. Ia tahu pengusaha terkaya di Mekah saat itu, Khadijah, tengah mencari manajer bagi tim ekspedisi bisnisnya ke Syam. Khadijah menawarkan gaji berupa dua ekor unta muda bagi manajer itu. Atas sepersetujuan Muhammad, Abu Thalib menemui Khadijah meminta pekerjaan tersebut buat keponakannya itu serta minta gaji dinaikkan menjadi empat ekor unta. Khadijah setuju.

Untuk pertama kalinya Muhammad memimpin kafilah, atau misi dagang, menyusuri jalur perdagangan utama Yaman - Syam melalui Madyan, Wadil Qura dan banyak tempat lain yang pernah ditempuhnya saat kecil. Di kafilah itu Muhammad dibantu oleh perempuan budak Khadijah, Maisarah. Bisnis tersebut sukses besar. Dikabarkan tim dagang Muhammad meraup keuntungan yang belum pernah mampu diraih misi-misi dagang sebelumnya. Dalam perjalanannya tersebut, ia juga banyak berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain. Termasuk para pendeta Yahudi maupun Nasrani yang terus mengajarkan keesaan Allah. Muhammad juga semakin memahami konstalasi politik global, termasuk menyangkut dominasi Romawi serta perlawanan Persia.

Khadijah terkesan atas keberhasilan Muhammad. Laporan Maisarah memperkuat kesan tersebut. Maka, benih cinta pun perlahan bersemi di hati pengusaha terkaya di Mekah yang hidup menjanda itu.

Sumber : www.pesantren.net

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Materi Tarbiyah : Makna Ilah

Kalimah yang paling tinggi dan diperjuangkan para Rasul adalah kalimah Syahadat Lailahaillah.
Kalimat Laa ilaaha ilaLlah tidak mungkin difahami kecuali dengan memahami terlebih dahulu ma'na ilah yang berasal dari 'aliha' yang memiliki berbagai macam pengertian. Dengan memahaminya kita mesti mengetahui motif-motif manusia mengilahkan sesuatu. Ada empat makna utama dari aliha iaitu sakana ilahi, istijaaro bihi, asy syauqu ilaihi dan wull'a bihi. Aliha bermakna abaduhu (mengabdi/menyembahnya), kerana empat perasaan itu demikian mendalam dalam hatinya, maka dia rela dengan penuh kesedaran untuk menghambakan diri kepada ilah (sembahan) tersebut. Dalam hal ini ada tiga sikap yang mereka berikan terhadap ilahnya iaitu kamalul mahabah, kamalut tadzalul, dan kamalut khudu'. Al ilah dengan makrifat iaitu sembahan yang sejati hanyalah Allah sahaja, sedangkan selain Allah adalah bathil. Maka pengertian-pengertian ma'na ilah di atas hanyalah hak Allah sahaja, tidak boleh diberikan kepada selainNya. Dalam menjadikan Allah sebagai Al Illah terkandung empat pengertian iaitu al marghub, al mahbub, al matbu', dan al marhub. Al ma'bud merupakan sesuatu yang disembah secara mutlak. Kerana Allah adalah satu-satunya Al Ilah, tiada syarikat kepadaNya, maka Dia adalah satu-satunya yang disembah dan diabdi oleh seluruh kekuatan yang ada pada manusia. Pengakuan Allah sebagai Al Ma'bud dibuktikan dengan penerimaan Allah sebagai pemilik segala loyalti, pemilik ketaatan, dan pemilik hukum.

Hasiyah

1.Aliha

Syarah

Mereka tenteram kepadanya (sakana ilaihi) iaitu ketika ilah tersebut diingat-ingat olehnya, ia merasa senang dan manakala mendengar namanya disebut atau dipuji orang ia merasa tenteram.

Merasa dilindungi oleh-Nya (istijaaro bihi), kerana ilah tersebut dianggap memiliki kekuatan ghaib yang mampu menolong dirinya dari kesulitan hidup.

Merasa selalu rindu kepadanya (assyauqu ilaihi), ada keinginan selalu bertemu dengannya, samada berterusan atau tidak. Ada kegembiraan apabila bertemu dengannya.

Merasa cinta dan cenderung kepadanya (wull'a bihi). Rasa rindu yang menguasai diri menjadikannya mencintai ilah tersebut, walau bagaimanapun keadaannya. Ia selalu beranggapan bahawa pujaannya memiliki kelayakan dicintai sepenuh hati.

Dalil

Perkataan orang Arab: 'saya merasa tenteram kepadanya', 'si fulan meminta perlindungan kepadanya', 'si fulan merasa rindu kepadanya', 'anak itu cenderung kepada ibunya'.

10:7-8, manusia yang mengilahkan kehidupan dunia merasa tenteram dengan hidup dunia. 7:138, bani Israel yang bodoh menghendaki adanya ilah yang dapat menenteramkan hati mereka.

72:6, manusia memperilah jin dengan meminta perlindungan kepadanya. 36:74-75, orang-orang musyrik mengambil pertolongan dari selain Allah padahal semuanya tidak dapat menolong kita, lihat 7:197.

2:93, 20:91, bani Israel larut dalam kerinduan yang berlebihan terhadap ijla (anak lembu) yang dijadikannya ilah. 26:71, para penyembah berhala sangat tekun melakukan pengabdian kerana selalu rindu padanya.

29:25, berhala-berhala adalah menyatukan bangsa yang sangat disenangi oleh orang-orang musyrik. 2:165, tandingan (andad) merupakan sembahan-sembahan selain Allah yang dicintai oleh orang-orang musyrik sama dengan mencintai Allah kerana mereka sangat cenderung atau dikuasai olehnya.

2.Abadahu

Syarah

Dia amat sangat mencintainya (kamalut mahabbah), sehingga semua akibat cinta siap dilaksanakannya. Maka diapun siap berkorban memberi loyalti, thaat dan patuh dan sebagainya.

Dia amat sangat merendahkan diri di hadapan ilahnya (kamalut tadzulul). Sehingga menganggap dirinya sendiri tidak berharga, sedia bersikap rendah serendah-rendahnya untuk pujaannya itu.

Dia amat sangat tunduk, patuh (kamalul khudu'). Sehingga akan selalu mendengar dan thoat tanpa reserve, serta melaksanakan perintah-perintah yang menurutnya bersumber dari sang ilah.

Dalil

Perkataan orang Arab aliha adalah abadahu. Seperti aliha rajulu ya-lahu (lelaki itu menghambakan diri pada ilahnya)

39:45, orang kafir yang menjadikan sesuatu selain Allah sebagai ilahnya demikian senangnya apabila mendengar nama kecintaannya serta tidak suka apabila nama Allah disebut. Hadits, sabda Rasulullah SAW, 'Celakalah hamba dinar (wang emas), celakalah hamba dirham (wang perak), celakalah hamba pakaian (mode). Kalau diberi maka ia redha, sedangkan apabila tidak diberi maka iaakan kesal. Ini disebabkan kecintaan yang amat sangat terhadap barang-barang tersebut.

36:60, orang-orang kafir pada hakikatnya mengabdi kepada syaithan yang memperdaya mereka. 6:137, orang-orang kafir demikian patuhnya sehingga bersedia membunuh anak-anaknya untuk mengikuti program ilah-ilah sembahannya.

3.Al Ilah

Syarah

Al Marghub iaitu dzat yang sentiasa diharapkan. Kerana Allah selalu memberikan kasih sayangNya dan di tangan-Nyalah segala kebaikan.

Al Mahbub, dzat yang amat sangat dicintai kerana Dia yang berhak dipuja dan dipuji. Dia telah memberikan perlindungan, rahmat, dan kasih sayang yangberlimpah ruah kepada hamba-hambaNya.

Al Matbu' yang selalu diikuti atau ditaati. Semua perintahNya siap dilaksanakan dengan segala kemampuan sedang semua laranganNya akan selalu dijauhi. Selalu mengikuti hidayah atau bimbinganNya dengan tanpa pertimbangan. Allah sahaja yang sesuai diikuti secara mutlak, dicari dan dikejar keredhaan-Nya.

Al Marhub, sesuatu yang sangat ditakuti. Hanya Allah sahaja yang berhak ditakuti secara syar'i. Takut terhadap kemarahanNya, takut terhadap seksa-Nya, dan takut terhadap hal-hal yang akan membawa kemarahanNya. Rasa takut ini bukan membuat ia lari, tetapi membuatnya selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Dalil

2:163-164, Allah adalah ilah yang esa tiada ilah selain Dia, dengan rahmat dan kash sayangNya yang teramat luas.

2:186, 40:60, 94:7-8. Hanya Allahyang sesuai diharap kerana Ia maha memberi atau mengabulkan do'a hambaNya. 21:90-91, orang-orang mukmin menghambakan diri kepada Allah dengan harap dan cemas.

2:165, Allah adalah kecintaan orang yang mukmin dengan kecintaan yang amat sangat. 8:2, sehingga ketika disebut nama Allah bergetar hatinya. 9:24, Allah berada di atas segala kecintaan.

51:50, perintah Allah untuk bersegera menuju Allah kerana hanya Allah sahaja yang sesuai diikuti. 37:99, menuju Allah untuk memperoleh bimbingan dan hidayahNya untuk diikuti.

2:40, 9:13, 33:39, hanya Allah sahaja yang sesuai ditakuti dengan mendekatkan diri kepadaNya.

4.Al Ma'bud

Syarah

pemilik kepada segala loyaliti, perwalian atau pemegang otoriti atas seluruh makhluk termasuk dirinya. Dengan demikian loyaliti mukminin hanya diberikan kepada Allah dengan kesedaran bahawa loyaliti yang diberikan pada selainNya adalah kemusyrikan.

Pemilik tunggal hak untuk ditaati oleh seluruh makhluk di alam semesta. Mukmin meyakini bahawa ketaatan pada hakikatnya untuk Allah sahaja. Seorang mukmin menyedari sepenuhnya bahawa mentaati mereka yang mendurhakai Allah adalah kedurhakaan terhadap Allah.

Pemilik tunggal kekuasaan di alam semesta. Dialah yang menciptakan dan berhak menentukan aturan bagi seluruh ciptaanNya. Maka hanya hukum dan undang-undangNya sahaja yang adil. Orang mukmin menerima Allah sebagai pemerintah dan kerajaan tunggal di alam semesta dan menolak kerajaan manusia.

Dalil

109:1-6, pernyataan mukmin bahawa pengabdiannya hanya untuk Allah sahaja dan sekali-kali tidak akan mengabdi selainNya. 16:36, Rasul diutus dengan risalah pengabdian pada Allah sahaja dan menjauhi segala yang diabdi selain Allah. 2:21, perintah Allah untuk mengabdi kepadaNya sahaja dengan tidak mengambil selain Allah sebagai tandingan-tandingan.

7:196, pernyataan mukmin bahawa wali (pemimpin) nya hanya Allah sahaja. 2:257, berwalikan kepada Allah melepaskan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.

7:54, hak menciptakan dan hak memerintah hanyalah milik Allah. mukmin hanya mengakui kerajaan Allah. hadits, mukmin hanya akan taat pada sesuatu yang diizinkan Allah, Rasul dan ulil amri. Mukmin tidaklah akan mentaati perintah maksiyat kepada Allah.

12:40, hak menentukan hukum dan undang-undang hanyalah hak Allah. 24:1, Allah mewajibkan manusia melaksanakan hukum-hukumNya. 5:44, 45, 47 mereka yang menolak aturan atau hukum Allah adalah kafir, zalim dan fasik. Ini ertinya pemerintahan Allah sahaja yang boleh tegak sedang pemerintahan manusia adalah batil.

Ringkasan

Kandungan makna (aliha, ya-lahu, Ilahan):

- Merasa tenang padanya (10:7)
- Selalu rindu padanya (7:138)
- Melindungi diri padanya (72:6)
- Mencintainya (2:165)

(Aliha) membawa erti (Abadahu):

- Sempurna mencintai
- Sempurna menghinakan diri
- Sempurna menundukkan diri

Kandungan kata (Al-Ilah):

- Yang diharapkan
- Yang diikuti
- Yang ditakuti
- Yang dicintai

(al-Ilah):

- Yang layak diberikan kepadanya wala'
- Yang wajib diberikan kepadanya ketaatan
- Yang wajib diberikan kepadanya authoriti

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Makna Hijrah

Salam Sejahtera...
Kita semua mengetahui bahwa perkembangan Islam melalui 3 zaman (fase) yaitu Fase Makkah, Fase Hijrah dan Fase Madinah.
Kita juga mengetahui bahwa pada Fase Hijrah itulah terjadi titik tolak bagi Kemenangan Umat Islam dimana sebelumnya mereka teraniaya dan tersiksa bahkan sampai terusir dari negeri makkah dan Kembali ke Makkah dengan membawa Kemenangan...
makna hijrah menurut istilah adalah pindah dari negeri orang-orang kafir menuju negeri umat muslim dan itu hanya dapat terjadi pada masa Rasulullah saja karena saat ini seluruh negeri dibelahan dunia sudah terjangkau oleh penyebaran agama Islam.
karena hijrah secara Istilah tersebut sudah tidak mungkin lagi kita lalui maka memaknai hijrah yaitu secara maknawiyah(fikrah dan moral)
Makna Hijrah:
1. Minal jahiliyah ilal Islam
memaknai perpindahan dari kebodohan menuju keselamatan.
2. minal kufri ilal iman
memaknai perpindahan dari kekafiran menuju keimanan.
3. minasysyirki ilattauhid
memaknai perpindahan dari kemusrikan menuju keesaan Allah SWT.
4. Minal batil ilal haq
memaknai perpindahan dari kebatilan menuju kebenaran.
5. minannifaq ilal istiqamah.
memaknai perpindahan dari sifat munafik menuju ketetapan hati.
6. minal ma'siyat ilattaat
memaknai perpindahan dari kema'siyatan menuju ketaatan.
7. minal infirodi ilal jamaatil islam.
memaknai perpindahan dari kesendirian menuju kebersamaan dalam satu ikatan ukhuwah.
mudah-mudahan di akhir bulan Muharram ini kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang benar -benar hijrah dan apa yang kita harapkan yaitu keridlaan Allah akan tercurahkan pada kita Semua..
Amieeen....
Bersambung......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Azam Rabbani: Sirah Nabi Muhammad SAW : Menjelang Kelahiran

Azam Rabbani: Sirah Nabi Muhammad SAW : Menjelang Kelahiran

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

MABIT : Malam Bina Iman dan Taqwa

03 Januari 2010
setelah perencanaan berbulan-bulan dan tertunda beberapa kali akhirnya terlaksana juga agenda mabit halaqah kita. kita berkumpul di warung akh. Taufiq untuk acara peresmian kedai bakso dan es teler dia. setelah itu baru berangkat bersama-sama ke bedugul untuk melaksanakan Mabit.
Saudara-saudaraku berangkat dari Denpasar pukul 18.30 dengan mengendarai 2 mobil tapi karena sesuatu hal yang tidak bisa di tinggalkan maka ana berangkat sendirian menaiki sepeda motor untuk menyusul teman-teman yang telah berangkat duluan..
akhirnya pukul 20.00 sampai juga ana di lokasi mabit, sebelumnya ana sempat tersesat juga karena lama tidak pergi ketempat tersebut, untung saja ana bertemu dengan ust. Syarifudin yang memberitahu lokasi mabit tersebut.
Sesampai dilokasi ana langsung shalat Maghrib n Isya, terus bergabung dalam majelis. untung saja majelis baru saja dibuka sehingga ana bisa mengikutinya.
acara pertama yaitu pembukaan dan pembagian tugas, setelah itu sekitar pukul 21.00 kita mulai acara kedua yaitu bakar ikan dan Lobster...dilanjutkan dengan makan bersam, sungguh nikmatnya ukhuwah dan kebersamaan kita rasakan saat itu.
disaat acara bakar ikan kemudian datngalah saudara kita yang lain berjumlah 4 orang sehingga kita semua berjumlah 14 orang.
setelah makan bersama kita istirahat karena pukul 03.00 akan kita mulai acara yang ketiga yaitu Qiyamul lail.pukul 02.30 satu persatu peserta mabit mulai bangun dari mimpi indahnya... seperti biasa kemudian terjadi antrian di depan toilet,
tepat pukul 03.00 datang satu orang saudara kita dengan mengendarai motor seorang diri ditengah hujan deras yang menimpanya dalam perjalanan.dan genaplah anggota halaqoh kita.
pada qiyamullail malam ini spesial banget karena sang imaam pada malam hari itu dia membacakan hampir 1 juz dalam Alquran dalam 4 rakaat kita. sungguh malam itu adalah pertama kalinya bagi ana untuk mengikuti shalat malam yang panjang meski sebagian teman-teman ada yang menggerutu setelah selesai shalat, bahkan ada yang tertidur diwaktu shalat tersebut...
kita selesai qiyamul lail tepat menjelang waktu subuh tiba dan akhirnya kita bersama-sama melaksanakan shalat subuh berjamaah, sungguh tidak disangka dan diduga karena ini adalah shalat subuh yang paling lama ana ikuti semasa hidup ana, karena sang Imam setelah membaca urat alfatihah terus dilanjutka dengan membaca surat al waqiah dalam rakaat pertama, kemudian dalam rakaat keduanya membaca surat Arrahman..
setelah shalat subuh kemudian ada pembacaan al ma'surat dan kultum yang disampaikan Ust. Syafrudin.acara ini berakhur sampai pukul 07.00 saat kita melakukan riyadhah menyelusuri sepanjang danau tamblingan..di pinggir danau sambil menikmati indahnya panorama alam yang indah dan hawa sejuk pegunungan tyang menyegarkan kita berhenti disalah satu warung dipinggir danau untuk minum kopi...
sungguh nikamt yang Allah berikan kepada kita tidak terhingga....
bersambung...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hadits Muslim